Rumah Kalkun Blora, Umi Basyaroh Hadirkan Kuliner Sehat Dekat Waduk Greneng
Semilir Angin, Aroma Kuliner
Bulan September di Blora bukan hanya tentang semilir angin, tapi juga aroma kuliner unik yang keluar dari dapur Rumah Kalkun Blora. Asap tipis mengepul dari panggangan sate, memancing rasa lapar dan mengajak siapa pun yang lewat untuk mampir.
Sejak 2016, Umi Basyaroh setia memanjakan pelanggannya dengan menu olahan kalkun yang sehat sekaligus nikmat. Lokasinya strategis, tepat di pinggir jalan raya Dukuh Gunungrowo, Desa Sambongrejo, Kecamatan Tunjungan — hanya selemparan batu dari wisata Waduk Greneng.
Satu-Satunya Rumah Makan Kalkun di Blora
“Jadi satu-satunya di Blora. Kami mengolah kalkun menjadi aneka masakan. Ada sate, rica-rica, dan juga kalkun bakar,” jelas Umi Basyaroh.
Keunikan ini membuat Rumah Kalkun Blora cepat dikenal. Tidak hanya orang Blora yang datang, tapi juga penikmat kuliner dari Demak, Rembang, hingga Semarang. Bahkan ada pelanggan dari Semarang yang memesan seekor kalkun utuh untuk acara keluarga.
Kalkun Lezat, Sehat, Bernutrisi
Daging kalkun dikenal lebih sehat dibanding ayam atau kambing, rendah lemak, tinggi protein, dan kaya nutrisi. Tidak heran pelanggan merasakan sensasi berbeda setelah menikmatinya.
Khusnul, salah satu pengunjung, mengaku,
“Setelah makan daging kalkun, badan rasanya lebih fresh gitu.”
Selain kalkun, Umi juga menawarkan menu kambing peliharaan suaminya, sate, gulai, hingga rica kambing. Semua diolah dengan resep keluarga, porsinya besar, rasanya mantap.
Bertahan dari Pandemi
Seperti banyak usaha kuliner lain, Rumah Kalkun Blora ikut terpukul saat pandemi Covid-19. Omzet turun drastis, pelanggan sepi. Namun Umi tidak menyerah. Ia tetap membuka layanan pesanan via telepon dan WhatsApp, berharap perlahan usahanya kembali normal.
“Saat terjadi Covid-19 turun drastis, semoga sekarang kembali normal seperti biasa,” harapnya.
Hitam Putih Perjuangan
Setiap kisah inspirasi punya dua sisi :
-
Hitam : Rumah Kalkun butuh perjuangan ekstra membangun pelanggan karena daging kalkun bukan menu umum di lidah orang Jawa. Ditambah lagi, pandemi sempat menghantam omzet habis-habisan.
-
Putih : Umi berhasil membawa cita rasa baru ke Blora, sekaligus membuka jalan bahwa kuliner sehat bisa jadi ikon daerah. Lokasinya dekat wisata Waduk Greneng, makin memperkuat potensi sebagai destinasi kuliner.
Inspirasi bagi Kuliner Blora
Kehadiran Rumah Kalkun Blora menunjukkan bahwa kuliner lokal tidak harus stagnan pada sate ayam atau kambing. Dengan kreativitas, daging kalkun bisa diolah jadi sate, rica-rica, hingga bakaran yang menggugah selera.
Umi Basyaroh memberi teladan bahwa usaha kuliner bisa berdiri tegak dengan ciri khas. Ia bukan hanya pedagang, tapi penggerak inovasi kuliner sehat Blora.
Perpaduan Enak dan Sehat
Dari tepi Waduk Greneng, Umi Basyaroh membuktikan bahwa kuliner bisa jadi pengalaman sehat sekaligus wisata rasa. Rumah Kalkun Blora bukan hanya tempat makan, tapi simbol keberanian membuka jalur baru di dunia kuliner daerah.
Dalam rubrik Tokoh Inspirasi Cepu Raya, kisah Umi layak diabadikan, ia telah mengajarkan bahwa usaha dengan ciri khas, keuletan, dan keberanian berinovasi bisa membawa nama Blora lebih harum di dunia kuliner.
.jpg)