DPRD Blora Bahas RAPBD 2026, Rakyat Cepu Raya Diajak Aktif Kawal Anggaran

Bupati Blora Arief Rohman menyerahkan dokumen RAPBD 2026 kepada Ketua DPRD Mustopa dalam rapat paripurna

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menggelar rapat paripurna penyampaian Rancangan Peraturan Daerah APBD Tahun Anggaran 2026, Kamis (18/9/2025).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Mustopa, S.Pd.I., didampingi unsur pimpinan DPRD, serta dihadiri Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., Wakil Bupati Hj. Sri Setyorini, Forkopimda, anggota DPRD, dan pimpinan OPD.

Dalam forum tersebut, Bupati Arief menyerahkan dokumen RAPBD 2026 untuk dibahas bersama legislatif.


RAPBD 2026 Surplus Rp24 Miliar

Dalam paparannya, Bupati Arief menjelaskan RAPBD 2026 dirancang dengan pendapatan daerah Rp2,18 triliun dan belanja Rp2,16 triliun. Dari struktur itu, tercatat surplus Rp24 miliar.
Pendapatan daerah bersumber dari PAD Rp527,68 miliar dan transfer Rp1,66 triliun. Sedangkan belanja daerah dialokasikan untuk belanja operasi Rp1,55 triliun, belanja modal Rp148,68 miliar, belanja tidak terduga Rp33,44 miliar, dan belanja transfer Rp430,92 miliar.

Tema pembangunan RAPBD 2026 sejalan dengan RPJMD 2025–2029, yaitu “Pemantapan Kabupaten Blora sebagai Kawasan Swasembada Pangan.”


Ajakan untuk Rakyat Cepu Raya

Di balik angka-angka besar itu, rakyat Cepu Raya diajak tidak hanya menjadi penonton. Ada beberapa langkah partisipasi yang bisa dilakukan masyarakat:

  • Mengawal transparansi: aktif meminta informasi publik terkait program RAPBD di desa maupun kecamatan.

  • Menyuarakan kebutuhan nyata: memastikan program swasembada pangan menyentuh petani, pedagang pasar, dan pelaku UMKM.

  • Menghidupkan forum warga: musyawarah desa, kelompok tani, dan komunitas lokal bisa menjadi ruang untuk mengkonsolidasikan aspirasi.

  • Membaca anggaran dengan kritis: surplus Rp24 miliar perlu diarahkan pada program yang benar-benar bermanfaat untuk rakyat.


Dari Paripurna ke Kehidupan Sehari-Hari

Ketua DPRD Mustopa menegaskan bahwa penyusunan RAPBD Kabupaten Blora 2026 sudah sesuai mekanisme dan regulasi. Sementara itu, Bupati Arief berharap RAPBD ini segera dibahas dan disahkan agar manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat.

“Semoga dengan ridho Allah SWT, RAPBD ini bisa menjadi instrumen penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Blora,” tandasnya.

Harapannya, rakyat Cepu Raya ikut serta dalam mengawal dan mengawasi, agar setiap rupiah anggaran benar-benar kembali ke rakyat—dalam bentuk jalan yang mulus, sawah yang produktif, pasar yang hidup, dan pelayanan publik yang lebih baik.